Kamis, 23 Oktober 2014

Akses Masyarakat Terhadap Bank Syariah Semakin Terbuka

Acara Pembukaan BI Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Kamis 23 Okt 2014-Foto Rosenman Manihuruk
 BEASISWA: KPw BI Jambi V Carlusa secara simbolis memberikan beasiswa kepada 80 mahasiswa di dua Perguruan Tinggi Negeri di Jambi yakni, UNJA dan IAIN STS Jambi dengan total nilai Rp 480.000.000. Pemberian beasiswa ditandai penandatangan SPK kerjasama dengan Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc serta Rektor IAIN Sultan Thaha Saifuddin yang dalam hal ini diwakili oleh Pembantu Rektor III, Prof. Dr. Ahmad Husein Ritonga, M. Ag, Kamis (23/10). ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI

Jambi Sharia Expo 2014

Penyelenggaraan Jambi Sharia Expo 2014 perbankan syariah didasarkan kepada tantangan untuk membangun keuangan inklusif yakni bagaimana meningkatkan akses masyarakat ke layanan keuangan. Perbankan sebagai salah satu sumber pembiayaan dituntut perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.

Rosenman MANIHURUK, Jambi

Sebagai lembaga intermediasi antara surplus spending unit dengan defisit spending unit, perbankan diharapkan mampu mengakomodir dan merespon investasi-investasi yang potensial sehingga dapat menggerakkan sektor riil di wilayah setempat.

Acara Jambi Sharia Expo 2014 yang menampilkan iB Vaganza di hall Mall Wiltop Trade Center Batanghari, Kota Jambi ini tentunya merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi kami dapat hadir di tengah-tengah para pimpinan perbankan syariah, pelaku usaha berbasis syariah serta para pemangku kepentingan setempat untuk saling bersilaturahmi, bertukar pikiran, berbagi informasi, dan bersama-sama memajukan industri perbankan syariah dan juga untuk kemajuan pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi.

Hal tersebut diterangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, V Carlusa secara resmi membuka acara Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Batanghari Jambi, Kamis (23/10).

Disebutkan, guna meningkatkan akses masyarakat ke layanan keuangan, Bank Indonesia bersama dengan perbankan Jambi menyelenggarakan agenda rutin yaitu pameran perbankan dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) unggulan Jambi.

Program tahunan KPw BI Provinsi Jambi ini diselenggarakan 2 (dua) kali setiap tahunnya bekerjasama dengan bank konvensional dan bank syariah se-provinsi Jambi yang dikemas dalam nama Jambi Banking Expo (JBX) dan Jambi Sharia Expo (JSE).


“Perbankan syariah sebagai bagian dari industri perbankan beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank. Kemudian menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi,” katanya.

Kemudian menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Disebutkan, perbankan syariah sebagai bagian dari industri keuangan juga memiliki peran yang sangat penting. Industri keuangan syariah telah menunjukkan kemampuannya untuk bertahan dari krisis. Values ekonomi syariah telah menghindarkan industri keuangan syariah dari investasi dan spekulasi atas toxic asset yang telah menjatuhkan banyak institusi keuangan global.

“Values ini telah membawa industri keuangan syariah global berkembang pesat dan kini tumbuh menjadi industri senilai USD1,6 triliun dengan perkiraan laju pertumbuhan 15-20% per tahun,” katanya.

Ditambahkan, perbankan syariah tak terkecuali di Jambi masih menunjukkan indikator yang baik. Aset perkembangan syariah mecapai 6,40% dari total bank umum Jambi lebih tinggi dari pangsa nasional yang sebesar 4,75%. Adapun aset bank syariah pada bulan Agustus ini mencapai Rp 2,08 triliun.

Penghimpunan dana pihak ketiga bank syariah menunjukkan perkembangan yang baik yakni mampu tumbuh 11,55% menjadi Rp993,86 miliar. Namun demikian, pembiayaan syariah pada tahun ini mengalami sedikit penurunan 2,04% menjadi sebesar Rp2,00 triliun.

“Menurunnya pembiayaan syariah tersebut disebabkan oleh pengetatan penyaluran pembiayaan, sejalan dengan sudah sangat tingginya LDR yakni mencapai lebih dari 200%. Dari sisi kelembagaan, sampai dengan saat ini terdapat 5 bank syariah dan 3 unit usaha syariah dengan total 36 (tiga puluh enam) kantor bank syariah yang beroperasi di Provinsi Jambi,” kata V Carlusa didampingi Deputi BI Perwakilan Jambi Poltak Sitanggang dan Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi Jambi, Ihsan W Prabawa.

Menurut Carlusa, dalam dua dasa warsa perkembangannya sejak kelahiran bank syariah pertama di tanah air, sistem keuangan syariah telah berkembang cukup pesat. Tidak hanya perbankan syariah, tetapi juga industri keuangan non-bank syariah seperti asuransi syariah, dana pensiun syariah, perusahaan pembiayaan syariah, obligasi syariah (sukuk), reksadana syariah, dan pasar modal syariah.

Lebih lanjut Carlusa menerangkan, sistem syariah juga telah merambah sektor riil dengan hadirnya beberapa jenis usaha syariah dan bahkan pariwisata syariah, seperti hotel dan restoran syariah. Perkembangan ini turut mendorong perbankan syariah ke arah yang lebih modern, bersifat universal, terbuka bagi seluruh masyarakta Indonesia tanpa kecuali.

Namun demikian, perbankan syariah masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah bagaimana memasyarakatkan perbankan syariah sebagai bentuk aplikatif konsep ekonomi syariah yang dirumuskan secara bijaksana. Dengan demikian upaya pengembangan sistem perbankan syariah akan senantiasa dilihat dan diterima oleh segenap masyarakat Indonesia sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan negeri.

Disebutkan, Jambi Sharia Expo 2014 merupakan acara tahunan perbankan syariah yang telah dilaksanakan dari tahun 2012. JSE tahun ini diikuti oleh 8 (delapan) bank syariah di Provinsi Jambi serta beberapa UMKM.

Jambi Sharia Expo 2014 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti temu nasabah dengan perbankan syariah, talkshow perbankan syariah, gerakan menabung, berbagai lomba, dan hiburan.

Disebutkan, pada tahun ketiga pelaksanaan Jambi Sharia Expo ini, BI mencoba menghidupkan kembali budaya daerah berupa pawai obor memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1436H. Pawai obor ini akan diselenggarakan pada hari Jum’at, 24 Oktober 2014, mengambil start dari mesjid Azizi di Kebon Jeruk dan finish di pelataran WTC.

“Kami berharap rangkaian kegiatan Jambi Sharia Expo 2014 ini dapat lebih memasyarakatkan dan mendorong perkembangan perbankan syariah di Jambi. Hal ini dicapai dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka tabungan di bank syariah selama JSE 2014 berlangsung,” katanya.

Dikatakan, kegiatan ini selaras dengan program Gerakan Jambi Menabung yang dilaksanakan bersama dengan perbankan di seluruh Jambi.

“Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada perbankan syariah provinsi Jambi, seluruh peserta expo, Air Solution selaku Event Organizer, serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu penyelenggaraan acara Jambi Sharia Expo 2014 ini,” ujar Carlusa.(*/lee) (BERITA INI NAIK DI HARIAN JAMBI EDISI CETAK JUMAT 24 OKTOBER 2014)

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi V Carlusa berikan Sambutan di Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Kamis 23 Okt 2014-Foto Rosenman Manihuruk
Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi Jambi, Ihsan W. Prabawa pemandu di Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Kamis 23 Okt 2014-Foto Rosenman Manihuruk

Pembiayaan yang Telah Disalurkan 
No
Nama Bank
Penerima Pembiayaan
Nilai Pembiayaan
1
Bank Sinarmas Syariah
Maulia
Rp10.000.000
2
Bank Syariah Mandiri
M.Akhyar Afandi
Rp70.000.000
3
Bank Jambi Syariah
Fuad Ardiansyah
Rp130.000.000
4
BNI Syariah
Abdul Muthalib
Rp150.000.000
5
Bank Mega Syariah
Ratnawati / Ganjar
Rp480.000.000
6
BRI Syariah
Syaut Yansen
Rp520.000.000
7
CIMB Niaga Syariah
M. Azhar/Ny. Puspayani
Rp550.000.000
8
Bank Muamalat
Fredy Harlim
Rp2.000.000.000



Bantuan CSR yang Diberikan
1
Yayasan Panti Asuhan Ibadurrahman dengan Bp. Syamsurizal
Bantuan senilai Rp 10.000.000
2
KUB Rizqi dengan Bp. Arsyad
Perlengkapan nelayan senilai Rp 50.000.000
3
Kelompok Pinang Kopi dengan Bp. Supadi
103 rumah pengering senilai Rp 170.000.000
4
LKMA Mekar Sejahtera denga Harihadi
Mesin Pengolah Kopi Rp 40.000.000
4
Sekolah Bank Sampah Al-Kautsar dengan Bp. Adi Putra
Gerobak Motor Roda Tiga Rp 25.000.000

Tidak ada komentar: