Selasa, 14 Oktober 2014

DIGITALISASI INDONESIA, Peran Telkom Menggemgam Informasi Dunia

GM Harian Jambi Raden S (kiri) dengan GM Witel PT Telekomunikasi Jambi Ir I Nyoman Sri Karyana DMT (kanan).
Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia dewasa ini begitu cepat. Pada jaman Orde Baru, alat komunikasi seperti telepon rumah atau telepon gengam bagaikan barang mahal. Biaya komunikasi juga tergolong cukup mahal dan hanya bisa dinikmati orang-orang berduit. Pada jaman itu, sebagian besar masyarakat Indonesia kalau menggunakan telepon harus mengantri di Warung Telepon (Wartel) atau telepon umum coin yang disediakan oleh Telkom. Namun seiring perkembangan teknologi komunikasi digital, Wartel dan telepon umum koin redup ditelan jaman.

ROSENMAN MANIHURUK, Jambi

Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini, menjadi tantangan besar bagi PT Telkom sebagai pemegang mandat regulasi telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom Indonesia pun mulai berevolusi dengan penggunaan teknologi komunikasi yang berbasis digital.

Slogan menggemgam informasi dunia merupakan tantangan tersendiri bagi PT Telkom dalam mewujudkan Digitalisasi Indonesia kedepan. Munculnya telepon seluler beberapa tahun belakangan ini, ternyata sedikit berimbas kepada keberadaan telepon rumah. Namun kini telepon rumah masih diminati konsumen dengan berevolusi jaringan internet dengan wifi. Bahkan jaringan telepon rumah kini menggunakan teknologi berbasis FO menuju Indonesian Digital Network (IDN).

Hal itu menunjang telepon rumah sekarang menjadi trend dan cukup diminati. Karena telepon rumah sudah bisa menikmati layanan Speedy. Dengan program yang diluncurkan oleh PT Telkom yang membundle telepon rumah bersama Speedy ini membawa dampak positif terhadap peningkatan pengguna telepon rumah.

Dengan layanan telepon Speedy, penggunaan teknologi komunikasi berbasis digital semakin meningkat. Kini masyarakat pengguna Speedy sudah bisa mengakses media-media berbasis digital. Kemudahan tersebut membawa dampak positif bagi peningkatan daya saing global masa depan.

Kemudahan akses informasi berbasis digital telah menjangkau hingga ke seluruh pelosok-pelosok tanah air. Bahkan kemudahan mendapatkan akses informasi dari media digital membuat masyarakat menjadikan media digital sebagai sumber informasi kesehariannya, selain media cetak dan media televisi analog.

Menurut GM Witel PT Telekomunikasi Jambi Ir I Nyoman Sri Karyana DMT, trend ke depan, masyarakat akan cenderung menggunakan teknologi berbasis Fiber Optic yang bandwidth yang besar, stabil dan berkecepatan tinggi.


“Dan ini didapat berawal dari telepon rumah. Kecenderungan orang dalam ber-mobiling akan berkurang. Bukan karena memang sengaja dibatasi, tapi kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk sering mobiling ke mana-mana,” katanya.

Apalagi kondisi jalanan yang mulai macet, sehingga orang-orang akan beraktivitas di rumah. Segala aktivitas ini bukanlah tidak mungkin dapat dilakukan semua di rumah, mulai dari rapat, monitoring, belanja, hingga mengendalikan bisnis atau perusahaan juga dapat dilakukan di rumah.

“Hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin jika IDN sudah diterapkan dan merata di Indonesia. Bahkan kita bisa check up ke dokter bisa melalui video call saja. Tidak perlu repot-repot ke rumah sakit yang jaraknya jauh,” katanya.

Melalui telepon rumah lah IDN dapat tercipta, karena untuk menginstalasi internet berkecepatan tinggi dengan teknologi Fiber Optic haruslah ada jaringan telepon rumah. Didukung dengan layanan dari PT Telkom yang maksimal.

“Ternyata layanan instalasinya tidak dikenakan biaya alias gratis. Tentunya hal ini akan mempercepat pertumbuhan Fiber to The Home dan Fiber to The Access. Selain Fiber to The Home dan Fiber to The Access, kita juga membangun area-area Indonesian Wifi atau yang biasa dikenal dengan Wifi Id. Area-area ini adalah area-area yang dikenal dengan nama cyber park,” ujarnya.

Nyoman menambahkan, bahwa target menuju Indonesian Digital Network ini bukan hanya terfokus pada Fiber to The Home dan Fiber to The Access saja, melainkan pencapaian Government Digital Indonesia juga sedang diusahakan. Untuk Jambi sendiri tidak serta merta langsung menerapkan Indonesian Digital Network sendiri.

 “Di Jambi kita sedang berjalan, kita sudah mulai membangun Fiber to The Home. Selain itu program Government Digital Indonesia, Telkom akan menjangkau seluruh pemerintahan kabupaten dan provinsi. Kemudian penjangkauan titik-titik cyber park telah kita bangun di berbagai wilayah di Provinsi Jambi,” ungkapnya

Alat komunikasi digital menjadi hal penting dalam beberapa dekade belakangan ini. Revolusi di bidang teknologi membawa berbagai perubahan di bidang komunikasi, khususnya dalam dunia telekomunikasi. Perkembangan pesat terjadi dengan memberikan kemudahan komunikasi dalam jarak yang jauh.

Menurut Nyoman, bahwa meningkatnya pengguna telepon rumah ini tidak lepas dari PT Telkom yang selalu mengeluarkan terobosan-terobosan dalam bidang servis pelanggannya.

“Kita selalu buat terobosan yang baru, yaitu sekarang ini telepon rumah sudah dibundling dengan Speedy. Kemudian ada Indihome yang sudah meliputi segala kebutuhan tentang komunikasi untuk keluarga,” ujarnya Nyoman.
Disebutkan, di situ sudah include telepon rumah, Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome ini. Diharapkan akan membuat layanan Indihome ini lebih baik dari layanan seluler lainnya.

Dalam layanan telepon tidak lagi hanya bisa dilakukan di tempat itu saja atau fixed. Namun, sekarang masyarakat cenderung memasang telepon rumah karena memasang telepon rumah sudah langsung bundle bersama Speedy dan wifi.

Layanan Super Plus

Telepon kabel atau yang biasa disebut telepon rumah analog kini tak lagi kuno. Namun layanan penggunaan telepon rumah sudah super plus dengan suguhan Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome.

Penambahan jumlah pengguna telepon rumah di Provinsi Jambi mencapai 3 persen atau sekitar 60 ribu pelangan. Terobosan-terobosan baru PT Telkom dilansir menjadi penyebab bertahannya pengguna telepon rumah.

Menurut Nyoman Sri Karyana, telepon rumah saat ini telah dibundling dengan Speedy. Selain itu, terdapat produk Indihome yang menyediakan layanan komunikasi yang mendukung digital life style keluarga.

“Namun program Indihome yang hanya bisa diakses pada satu tempat, mempersempit ruang fungsi program tersebut. Kita selalu buat terobosan yang baru, yaitu sekarang ini telepon rumah sudah dibundling dengan Speedy. Kemudian ada Indihome yang sudah meliputi segala kebutuhan tentang komunikasi untuk keluarga,” ujarnya.

Di situ sudah include telepon rumah, Speedy, wifi, useeTV dan home monitoring. Ditambah lagi dengan penerapan Fiber to The Home dalam layanan Indihome. Diharapkan akan membuat layanan Indihome ini lebih baik dari layanan seluler lainnya.

Nyoman mengaku, terobosan layanan Speedy inilah yang telah mendongkrak popularitas telepon rumah yang hampir ditinggalkan banyak pelanggan, terutama Jakarta.

“Itulah sebabnya kenapa telepon rumah sekarang menjadi trend, karena dengan memang telepon rumah sudah bisa menikmati layanan Speedy. Dengan program yang diluncurkan ini, memang telah menyuplai peningkatan pengguna telepon rumah,” ujarnya.

Nyoman Sri Karyana mengatakan, pengguna telepon rumah untuk kawasan Provinsi Jambi saat ini telah mencapai lebih dari 60 ribu pengguna. Pengguna telepon rumah di lingkup Provinsi Jambi tahun ini mengalami peningkatan hingga tiga pesen.

“Meski minim, namun jumlah pengguna dinyatakan stabil, tanpa ada penurunan yang signifikan.
Untuk pengguna telepon rumah atau telepon kabel ini sebenarnya bertambah,” katanya.

Dalam rangka menunjang program-program dan memperluas cakupan layanan yang dimiliki PT Telkom, hingga saat ini para petinggi PT Telkom terus menjalin komunikasi dengan sejumlah media.

Pada Juni lalu, sejumlah petinggi Telkom Jambi bersilaturahmi ke Redaksi Harian Jambi, dan diterima langsung oleh Komisaris PT. Perisai Media Nusantara (Harian Jambi), Dedi Lesmana serta General Manager (GM) Harian Jambi Raden Surahman beserta staf redaksi.

Menurut Nyoman Sri Karyana, kunjungan itu merupakan silaturahmi dan untuk saling mengenal dengan jajaran direksi dan redaksi Harian Jambi. Dengan adanya saling kenal tersebut, tentu ke depan akan terjalin hubungan baik antara PT Telkom dengan Harian Jambi.

Di samping itu, beragam program-program yang dirancang oleh PT Telkom tentu dapat didukung penuh oleh Harian Jambi. Yang pada nantinya, akan ada kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Manager Wireles Broadband Edy Faisal ST POH, Manager Customer Service Agus Wijaya, ASMAN LOG GS Syukri Yusuf. Seperti diketahui Rosenman Manihuruk dari Harian Jambi mendapat Juara Favorit  (III) Lomba Jurnalistik Telkom Mahakarya Tingkat Nasional yang diumumkan di Harian Kompas Jumat 28 Feb 2014 dan Detik.com., dengan Judul Tulisan “DIGITALISASI INDONESIA, Mengalirkan Telepon Digital Hingga Jauh”.  (*/lee)


Tidak ada komentar: