Kamis, 30 Oktober 2014

Napi Kabur Dengan Gunting Gembok, Kapolres Perintahkan Tembak Ditempat Akra Dinata

Semua Anggota Penjagaan Jalani Pemeriksaan

MUARABULIAN-Narapidana LP Kelas II B Muara Bulian yang berhasil kabur dari sel tahanan Polres Batanghari bukan dua orang seperti yang diberitakan sebelumnya.

Kapolres Batanghari AKBP Robert Antoni Sormin, akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kaburnya Napi pada Rabu (29/10) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Kepada wartawan, Kapolres menjelaskan tahanan kabur dengan cara menggunting dua gembok, hanya seorang atas nama Akra Dinata. Ia keluar dari sel tahanan diduga dengan cara memotong gembok menggunakan gunting pemotong baja.


“Bukan dua orang, tapi hanya seorang atas nama Akra Dinata,” Kata Kapolres, Kamis (30/10).
Kaburnya Akra Dinata ternyata tidak terekam kamera CCTV yang berada diruang sel tahanan. Pasalnya, CCTV tersebut terputus akibat tersambar petir beberapa hari sebelum kejadian kaburnya Akra.
“Terputusnya CCTV itu kurang lebih sudah tiga sampai empat hari lalu,” ungkapnya.
Meski tidak terekam CCTV yang berada dalam sel tahanan, lanjut Kapolres, Akra Dinata behasil terekam CCTV yang berada pada lorong Reserse. Ia terlihat merangkak saat melintasi lorong tersebut.


“Tersangka terekam CCTV saat merangkak dilorong reserse, dan wajahnya sangat terlihat jelas karena lampu pada lorong itu dalam posisi hidup,” jelasnya.

Dijelaskan Kapolres, Akra Dinata dan Djailani tidak berada dalam satu sel tahanan. Keduanya sengaja dipisahkan sejak berhasil ditangkap usai melarikan diri dari LP Kelas II B Muara Bulian. Keduanya merupakan pelaku perampokan toko emas di Kota Jambi.

“Memang perintah saya tidak boleh disatukan, dan Akra sendirian dalam sel,” papar Kapolres.

Kaburnya Akra Dinata, sambung Kapolres, telah dilaporkan kepada Kapolda Jambi. Saat ini anggota Reskrim Polres Batanghari telah melakukan pengejaran kepada tersangka. Proses pemeriksaan juga telah dilakukan terhadap anggota yang bertugas pada penjagaan.

“Ada enam anggota penjagaan yang saat ini menjalani pemeriksaan. Namun semua anggota yang bertugas jaga sejak Akra ditahan juga ikut diperiksa,” sebutnya.


Kapolres mengintruksikan kepada anggotanya untuk melakukan tembak ditempat terhadap Akra Dinata. Apalagi tersangka kabur dari tahanan untuk kedua kalinya.(ofy/lee)

TAHANAN KABUR
Kapolda Berang Tahanan Kabur

JAMBI-Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman akan memberi teguran keras kepada pihak Polres Batanghari atas keteledoran anggota polres yang mengakibatkan dua tahan Polres Batanghari kabur dari tahanan, Rrabu (29/10). Dirinya akan melakukan pemeriksaan anggota yang nanti akan dilakukan oleh Bid Provam Polda Jambi.

Apa bila nanti ada keterlibatan anggota kepolisian yang menjaga pada saat dua tahanan itu kabur, akan diberikan sanksi yang cukup berat. Hal ini disampaikan Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalalui Kepada Bidang Humas Polda AKBP Almansyah.

“Kalau ada keterlibatan anggota, akan tindak tegas. Kapolda Jambi juga telah memberikan teguran keras kepada anggota dan telah memerintahkan untuk melakukan pencarian terhadap dua tahanan  yang kabur tersebut,” katanya kepada wartawan Kamis (30/10).

Kata Almasyah, Kapolda Jambi juga telah memerintahkan agar anggota kepolisian yang menjaga pada waktu itu akan  dilakukan  pemeriksaan untuk melihat apakah ada indikasi keterlibatan anggota tersebut dalam kaburnya dua tahanan di Mapolres Batanghari.

Sedangkan untuk dua tahanan  yang kabur sampai saat tim masih berada di lapangan untuk melakukan pengejaran.

“Saat ini masih kita cari. Tim masih di lapangan dan sampai Kamis kedua tersangka belum kita ditemukan,”pungkasnya.

Sebelumnya, dua tahanan yang diamankan  di sel tahanan  Mapolres Batanghari meloloskan diri, bernama Akra Dinata bin Armen dan Djailani bin Much. Kedua tahanan ini sebelumnya sempat melarikan diri dari Lapas Kelas II B Muarabulian. Keduanya kemudian tertangkap dan ditahan di sel Mapolres Batanghari.(Ian/lee)

Tidak ada komentar: