Kamis, 11 Februari 2016

Penjabat Gubernur Jambi Irman Berpamitan


Penyambutan Pj Gubernur Jambi DR Irman MSi dan Istri Aslinah Irman Kamis 6 Agustus 2015-Foto Asenk Lee Saragih


“Saya Mendapat Dukungan Masyarakat dan Forkompimda”

JAMBI-Penjabat (Pj) Gubernur Jambi Dr Ir H Irman M.Si dan Istri Aslinah menginjakkan kaki di Jambi pada Kamis 6 Agustus 2015 lalu. Selama 6 bulan bertugas di Provinsi Jambi sebagai Penjabat Gubernur, dia mengaku mendapat dukungan masyarakat, pemerintah, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Seiring dilantiknya Paslon Gubernur Jambi Zumi Zola-Fachrori Umar di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (12/2/2016), dan pada
tanggal 16 Februari 2016 akan dilakukan juga serah terima jabatan Gubernur Jambi di Jambi. Tertanggal 13 Februari 2016, berakhir juga kepemimpinan Irman sebagai Pj Gubernur Jambi.

“Enam bulan ini, saya sangat merasakan suasana kondusif. Mendapat dukungan dari semua, masyarakat, pejabat pemerintahan, bahkan dari Forkopimda luar biasa dukungannya. Saya betul-betul merasakan Forkopimda di Provinsi Jambi memberikan dukungan besar. Komunikasinya berjalan dengan lancar, sehingga kalau ada anggota Forkopimda yang pindah, saya merasa kehilangan. Tetapi alhamdulillah, kehilangan Pak Lutfi, masuk Pak Musyafaq, dengan kondisi yang sama (baiknya),” ujar Irman.

Irman menjelaskan hal yang telah dibenahi dan dilakukannya selama bertugas sebagai Pj. Gubernur Jambi. Sesuai dengan rencana saya dulu, tugas dari Pak Menteri dan Pak Presiden. Yang pertama, untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan. Misalnya, yang bupatinya kosong kita isi dengan Pj.Bupati. 

Pernah juga saya lakukan penggantian beberapa orang pejabat, untuk menjaga penyelenggaraan pemerintahan. Kemudian untuk mempertahankan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pembangunan, itu juga kita maksimalkan. 

“Alhamdulillah, dulu sangat dikuatirkan, saya masuk ke Jambi dengan penyerapan anggaran 48%, Bapak Presiden, Pemerintah Pusat kuatir, karena sudah bulan Agustus waktu itu. Kuatir tidak sampai 70% pada akhir tahun. 

Sesuai dengan yang kami atargetkan, kita masih bisa melebihi 90%, dan realisasi penyerapan anggaran cukup tinggi di Provinsi Jambi. Penyerapan itu bukan tujuan, tetapi dengan penyerapannya tinggi, berarti aktivitas pembangunan berjalan dengan baik sehingga harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa berlangsung terus," urai Irman.

"Yang ketiga, bagaimana saya diminta, untuk mengawal agar pelaksanaan Pilkada Serentak Tahap Pertama Tahun 2015 yang berlangsung pada 9 Desember 2015, bisa sukses, baik pra (persiapannya), hari H pelaksanaannya, maupun pasca pelaksanaan Pilkada Serentak. Alhamdulillah, juga berjalan dengan lancar, bahkan hanya Jambi dan Kalimantan Selatan yang Pilkadanya dinilai oleh Pusat yang paling lancar, tanpa ada gugatan ke MK," tambah Irman.

Irman mengemukakan harapannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Zumi Zola-Fachrori Umar yakni bagaimana agar kinerja Pemprov Jambi bisa ditingkatkan terus, sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan dengan efektif, penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan dengan baik, yang muaranya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 

Irman juga berharap agar apa yang menjadi kebijakan nasional dan apa yang menjadi harapan masyarakat di daerah bisa dipenuhi dengan baik.

Selain itu, Irman mengungkapkan perhatian Pemerintah Pusat yang semakin besar terhadap daerah. "Bapak Presiden kita, Pemerintah Pusat, betul-betul sudah mencurahkan perhatiannya, untuk mengalokasikan anggaran ke daerah melalui dana desa, yang tahun ini dua kali lipat lebih, dari Rp20 triliun menjadi Rp47 triliun. Kemudian juga semua APBN diarahkan sebagian besar ke luar Jawa. Saya kira Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah memberikan perhatian besar kepada masyarakat," ujar Irman.

Irman mengakui, pekerjaan yang terberat selama Pj.Gubernur Jambi adalah untuk menanggulangi dampak dari kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. "Untuk mengendalikan, bukan mencegah karena saya masuk sudah ada kebakaran lahan, dan menghentikan, tetapi kita sempat menghentikan, tandanya tidak ada lagi titik panas kebakaran, namun asapnya yang tidak bisa kita cegah. Tetapi alhamdulillah, waktu presiden ke Jambi, bandara bisa dioperasikan, dibuka untuk penerbangan sampai hari ini," tutur Irman.

"Hikmah dari konsidi asap karena kebakaran lahan dan hutan, jika belum ada Instrument Landing System (ILS), pesawat mendarat dengan jarak pandang 2.300 meter keatas, kalau sudah ada ILS cukup dengan jarak pandang 800 meter bisa mendarat. Itu makanya di bandara Palembang pesawat bisa mendarat karena bandaranya sudah punya ILS. Dengan asap kemarin, saya mendesak Airnav untuk menganggarkan ILS dan laporan dari Airnav sudah ada anggarannya, 2016 ini akan dipasang ILS-nya," jelas Irman.

Terkait Restorasi Gambut, Irman mengatakan bahwa Restorasi Gambut itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan BNPB. "Kita diapresiasi, satu-satunya provinsi yang sudah menerbitkan Perda pelarangan membakar lahan dan hutan oleh semua pihak, dengan luas berapapun. 

Payung hukumnya, kita sudah sangat kuat, tidak boleh lagi ada person maupun kelompok orang yang membakar lahan dan hutan, tetapi jangan dituduh lagi nanti oleh masyarakat bahwa Pemprov dan DPRD Provinsi Jambi ini tidak pro rakyat. 

“Larangan membakar lahan dan hutan kita masukkan tetapi ada ayat lain yang isinya untuk masyarakat pengelola lahan gambut akan diberikan subsidi dengan memberikan jasa alat berat, kalau nanti di lahan itu ada pohon-pohonan, atau diberikan pestisida (herbisida) kalau hanya ada rerumputan belukar. Dilarang membakaran tetapi dengan menyemprot dengan racun rumput," terang Irman.

"Jadi dengan kita melarang bukan berarti kita melupakan masyarakat, keringanan kepada masyarakat tetap kita perhatikan," tegas Irman.

"Dampak Perda kita, yang pertama kita memberikan perhatian luar biasa, dengan perhatian yang luar biasa mudah-mudahan Pusat semakin percaya lagi untuk mengalokasikan yang lebih besar, baik untuk mencegah maupun untuk pengendaliannya," ujar Irman.

Disamping itu, tentang Hari Pers Nasional, Irman mengungkapkan bahwa dirinya awalnya berniat hadir dalam peringatan Hari Pers Nasional, tetapi karena umenyelesaikan masa transisi, menyelesaikan administrasi dan menyelesaikan tugas-tugas yang mendasar, dia mewakilkan kepada Staf Ahli Gubernur Jambi. "Saya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional," pungkas Irman. (Lee)

Tidak ada komentar: