Jumat, 22 September 2017

Kisah Malam Pertama dan Bulan Madu yang Tertunda

Penipu Calon Pengantin Itu Bernama “Wedding Organizer Rumah Pengantin Sidiq”

WO Rumah Pengantin Sidiq yang berlokasi di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Istimewa
Bulan Madu Calon Pengantin Itu Terpaksa Ditunda 

BERITAKU--Pemakaian Jasa Wedding Organizer (WO) kini semakin tren saja untuk keluarga calon pengantin. Ada slogan kalau pernikahan tanpa WO kurang gaul dan kurang tren. Kini sudah banyak melupakan kerjasama antar keluarga dalam kepanitiaan dalam suatu pernikahan. Bahkan ada pihak calon pengantin yang menyerahkan seluruhnya persiapan resepsi pernikahan kepada WO. 

Namun tak semuanya order yang diterima WO berlangsung mulus. Toh ada saja modus untuk menipu konsumennya. Bahkan publikasi mereka WO yang jorjoran dengan memberikan harga yang relative terjangkau, membuat WO jadi incaran calon pengantin.

Tapi kini melakukan kerjasama dengan WO harus lebih hati-hati agar tidak jadi korban penipuan dari oknum WO itu sendiri. Baru-baru ini, kasus penipuan oleh salah satu WO di Kota Jambi mencuat dan merugikan puluhan konsumen. Bahkan pemilik WO “Rumah Pengantin Sidiq” kini jadi buron polisi setelah menipu konsumennya.

Suasana Polresta Jambi di kawasan Talangbanjar, Kota Jambi, Rabu 20 September 2017 siang mendadak ramai didatangi puluhan pasang calon pengantin yang ditipu WO “Rumah Pengantin Sidiq”.

Para pasangan calon pengantin baru ini ingin membuat laporan polisi atas kerugian yang diderita mereka. Mereka tidak terima perlakuan salah satu tempat WO bernama Rumah Pengantin Sidiq, lantaran uang jutaan rupiah untuk keperluan paket nikahnya ditilep dan dibawa kabur pemiliknya.

Bainal, salah satu keluarga dari calon pengantin mengaku adiknya tidak dapat menjalani resepsi pernikahan lantaran sang pemilik WO tidak dapat lagi dihubungi.

“Sangat kesal sekali bang, keluarga saya ditipu sama Rumah Pengantin Sidiq yang mencapai puluhan juta rupiah, sehingga resepsi pernikahan batal. Akibat kejadian ini adiknya mengalami shock saat mendapatkan informasi jika pemilik wedding telah kabur membawa uang paket pernikahannya.  Padahal adik saya tersebut akan melangsungkan pernikahan pada bulan Oktober dengan harapan agar pelaksanaan pernikahannya berjalan mulus dengan dekorasi oleh wedding organizer yang dipesannya,” ujar Bainal yang juga berprofesi sebagai Jurnalis ini.

Kata Bainal, uang sebesar Rp30 juta yang telah dikumpulkan oleh adiknya beserta pasangan pengantinnya itu telah dibayar lunas. Namun, kini harus hilang begitu saja.

“Bukannya mendapatkan keindahan dan kabar kebahagiaan saat akan melangsungkan pernikahan, adik saya malah mendapatkan kabar buruk, jika pemilik WO telah kabur membawa uang ratusan juta rupiah milik puluhan pasangan pengantin lainnya,” katanya.

Hal senada juga diceritakan Cici yang merupakan rekanan dari Rumah Pengantin milik Sidiq. Dia mengaku telah dirugikan oleh pemilik wedding lantaran uang yang dipinjam untuk usaha wedding tidak dikembalikan.

“Padahal sebelumnya pemilik wedding ini telah berjanji dalam pinjaman uang itu. Saya dijanjikan akan mendapatkan keuntungan dalam satu minggu setiap ada acara pernikahan dari pelanggannya. Akibat kejadian ini, saya rugi modal sebesar Rp30 juta,” aku Cici.

Para korban peniuan WO ini berharap pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku penipu bernama Sidiq dan menyeretnya ke meja hijau. Ada juga informasi yang menyebutkan kalau pemilik WO itu kabur ke Jakarta.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Achmad Fauzi Dalimunthe berjanji akan mengungkap kasus penipuan WO ini. Sejumlah korban sudah dimintai keterangan di Mapolresta Jambi guna pengungkapan penipuan WO ini.

Kabur Ke Jakarta

Sejak digeruduk puluhan calon pasangan pengantin baru, Pemilik WO Jasa Dekorasi Rumah Pengantin Sidik yang diduga membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik pelanggan dan Investor tempat usahanya, sepertinya kabur ke Jakarta.
Kaburnya Bos WO bernama Sidik Surya Bayupati ini, diperkuat dengan adanya data dari tiket pesawat Lion Air, bernama Sidik Surya Bayupati, pada tanggal 18 September 2017 lalu, sekitar pukul 16:00 WIB. Larinya Bos WO ini tidak sendirian, dirinya juga ditemani oleh pelaku lainnya yakni Shirot Alhidayat. IST
Kaburnya Bos WO bernama Sidik Surya Bayupati ini, diperkuat dengan adanya data dari tiket pesawat Lion Air, bernama Sidik Surya Bayupati, pada tanggal 18 September 2017 lalu, sekitar pukul 16:00 WIB. Larinya Bos WO ini tidak sendirian, dirinya juga ditemani oleh pelaku lainnya yakni Shirot Alhidayat.

Yusdam merupakan salah satu korban investasi mengatakan, dirinya mendapat data pelaku, berdasarkan bantuan dari pegawai Tiket Lion Air di Bandara Sulthan Thaha Jambi, dimana pada data tersebut menunjukkan bahwa Sidik telah tiga hari meninggalkan Kota Jambi bersama dengan temannya bernama Shirot menggunakam pesawat Lion Air menuju Jakarta.

“Itu dari petugas tiket bandara mas, dia (Sidik,red) berangkat tanggal 18 September 2017, pukul 06.00 WIB, pakek Lion Air,” kata Yusdam kepada wartawan, Kamis (21/9/2017).

Yusdam mengatakan, petugas bandara menyebutkan bahwa Sidik dengan temannya membawa barang sangat banyak menuju Jakarta. “Dari petugas tiket bilang Sidik berangkat banyak bawa barang banyak,” kata Yusdam.

Yusdam mengaku telah menanam modal ditempat usaha Sidik sedikitnya mencapi puluhan juta rupiah. “Saya bukan korban calon manten, tapi saya korban nanam modal mas, sekitar Rp 50 Juta,” katanya.

Tetap Menikah

Walau telah jadi korban penipuan “WO Rumah Pengantin Sidiq”, salah calen pengantin Syarifah Usadiah Al-Kaf warga Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, gadis berparas cantik ini mengaku akan melangsungkan pernikahan awal Oktober 2017. Saat ini ia hanya bisa pasrah setelah pemilik WO kabur membawa uang yang sudah ia serahkan.
Syarifah Usadiah Al-Kaf warga Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, gadis berparas cantik ini mengaku akan melangsungkan pernikahan awal Oktober 2017. IST
“Untuk pernikahan saya, pemilik WO minta bayaran Rp 17 juta, dan saya sudah memberikan uang muka Rp 12 juta. Namun saat ini saya hanya bisa pasrah setelah dia kabur," ujar Syarifah sembari mengatakan jika ia sudah membuat laporan ke Polresta Jambi.

Walau jadi korban penipuan, namun Syarifah tetap akan melangsungkan pernikahan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Ini mengingat undangan pernikahan sudah banyak yang disebar.

"Akad nikah saya tanggal 5 Oktober, dan resepsi tanggal 8 Oktober 2017. Ratusan undangan juga sudah tersebar," ucapnya.

Modus Kasus

Terungkapnya kasus penipuan WO Rumah Pengantin Sidiq yang berlokasi di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, ini, berawal pada Selasa (19/9.2017) lalu, puluhan calon pengantin mendatangi tempat WO tersebut.

 Mereka mengaku telah ditipu oleh pemilik WO Rumah Pengantin by Sidiq. Kebanyakan yang datang adalah calon pengantin yang akan segera melangsungkan pernikahan dengan menyewa WO Rumah Pengantin by Sidiq. Merekapun terancam batal menikah karena uang yang telah diserahkan dibawa kabur oleh pemilik WO. 

Billy, yang mengaku akan melangsungkan pernikanan pada Oktober 2017 nanti mengatakan, dirinya sudah bayar uang muka Rp 12 juta. Tapi saat akan konfirmasi ulang pihak WO tidak bisa dihubungi lagi, bahkan instagramnya pemilik WO pun hilang.

Korban lain bernama Putri juga mengaku akan menikah pada Desember 2017 nanti. Sambil menangis Putri mengatakan jika ia sudah membayar lunas kepada pihak WO, yang saat ini tidak bisa dihubungi lagi. “Saya sudah bayar Rp 60 juta. Saya sekarang bingung,” ungkap Putri.

Sejumlah rekan bisnis WO Sidiq juga mengaku telah ditipu. Ini seperti diungkapkan Hengki dari Sinar Tenda. Menurut Hengki, pihaknya sudah menyelesaikan pekerjaan, namun belum menerima bayaran. “Sudah sekitar tiga minggu saya belum dibayar. Totalnya sekitar Rp 50 juta,” ujar Hengki kepada wartawan.

Kericuhan sempat terjadi ketika sejumlah orang berusaha mengambil barang-barang yang masih tertinggal di Rumah Pengantin Sidiq tersebut. Namun kericuhan berhasil diatasi Babinkamtibmas Bripka M Hafit.

Oleh Hafit, orang-orang yang mengaku menjadi korban WO Rumah Pengantin by Sidiq diminta untuk membuat laporan resmi ke Polresta Jambi. “Saya meminta bapak-bapak dan ibu-ibu untuk melapor dengan membawa bukti pembayaran ke Polresta Jambi,” ujar Hafit, yang kemudian menyegel rumah tersebut.

“Saya jamin barang-barang di sini tidak ada yang keluar sampai proses hukum berjalan, jadi tidak ada yang bermain curang dengan membawa barang,” ujarnya.

Sementara Ketua RT setempay, Hamzah mengaku kaget dengan aksi warga tersebut. Kata Hamzah, pemilik Rumah Pengantin by Sidiq bukan merupakan warganya, melainkan hanya mengontrak. Sidiq hanya mengontrak, bukan warga Jalan Sunan Giri, Kelurahan Simpang III Sipin. Sudah sebelum membuka usaha juga sempat melapor kepada Ketua RT setempat. (JP-Asenk Lee/Berbagai Sumber)
 

Sumber: http://www.jambipos-online.com

Tidak ada komentar: